in Programming

Object Oriented Programming (OOP) Pada Bahasa Pemrograman PHP – Part 1

Deskripsi singkat konsep OOP

Object Oriented Programming atau yang lebih kita kenal dengan nama OOP, sesuai namanya adalah sebuah konsep dalam dunia programming dimana setiap kode yang dibuat berorientasi kepada sebuah objek atau entitas. Yang mana akan sangat memudahkan seorang programmer atau tim developer dalam mencari satu bagian kode pada sebuah aplikasi yang telah dibuat dengan hanya membaca atau menelusuri siapa parent atau tingkatan diatasnya.

Pada konsep “procedural style” atau style coding jadul, kita menggunakan function-function secara langsung, dan akan sangat repot untuk mencari dimana lokasi function ini sebenarnya, apalagi jika kita membuat function pada folder-folder yang sangat dalam seperti hutan rimba 😀

Karena pada OOP kita diwajibkan menyertakan alamat lengkap function yang kita sebut dengan FQN (Fully Qualified Namespace) setiap kita akan menggunakan function tersebut, maka ini akan memudahkan kita membaca dimana lokasi asli function ini berada.

Itu adalah salah satu kelebihan OOP dibanding procedural style, masih banyak lagi kelebihan lainnya yang akan dijelaskan pada bagian berikutnya.


Perbedaan Object & Class

Pada OOP, kita akan lebih banyak mengenal istilah Object & Class. Apa sebenarnya kedua istilah asing ini? Mari kita analogikan dengan contoh berikut:

Ketika kita akan membangun sebuah rumah, kita tentunya membuat gambar denahnya terlebih dahulu kan. Entah itu denah yang dibuat oleh arsitek khusus atau oleh kita sendiri. Nah denah ini bisa kita sebut dengan Class atau blueprint atau rancangan. Dan rumah asli yang dibangunnya kita sebut Object atau benda nyatanya.

Sebuah Class adalah sebuah blueprint berisi fungsi-fungsi yang menjelaskan akan menjadi seperti apa si Object tersebut nantinya. Dan Object adalah sesuatu yang akan kita pakai dalam kenyataannya.


Membuat Class

Membuat sebuah Class pada PHP sangat-sangatlah mudah, berikut contoh membuat class pada PHP:

Kita menggunakan keyword/syntax class diikuti nama classnya, awal dan akhir isi class ditandai oleh tanda kurung kurawal (curly braces) seperti pada gambar diatas.

Berikut adalah ada aturan khusus dalam pembuatan sebuah nama class:

1. Nama class tidak boleh menggunakan spasi, dan diganti dengan format Camel Case (tulisan alay tapi tidak alay banget) seperti contoh diatas.

2. Nama class tidak case sensitive atau tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil, jadi nama class seperti NamaClass, Namaclass, namaclass, namaClass, bahkan NaMaCLAsS akan tetap dianggap sama.

3. Nama class tidak boleh menggunakan PHP Reserved Words, apa saja? Lihat saja sendiri disini ya http://php.net/manual/en/reserved.php

4. Nama class harus dimulai dengan sebuah huruf atau underscore ( _ ) dan diikuti oleh karakter huruf lain, angka, atau underscore.


Latihan

Pastikan komputer/laptop telah terinstall server apache atau nginx, dan PHP sudah diintegrasikan dan berjalan dengan baik pada server tersebut. Jika pada windows sudah menginstall aplikasi seperti XAMPP

  1. Buat folder ”oop” pada folder website utama (windows: C:\xampp\htdocs, Linux: /var/www/html/) dan buat file baru dengan nama “index.php” di dalam folder oop, pastikan extensionnya benar, jika masih index.php.txt berarti masih salah, perhatikan gambar

2. Edit file index.php tadi, isinya:

3. Akses http://localhost/oop/ di browser

4. Jika muncul seperti ini berarti kamu sudah berhasil membuat sebuah object baru dari sebuah class yang sudah dibuat.

Kode yang kita buat tadi di file index.php adalah contoh sederhana untuk membuat sebuah class (blueprint) dan cara menjadikannya class tersebut menjadi sebuah object (benda nyata).

Kita gunakan keyword/syntax new diikuti dengan nama class nya. Nah proses untuk menjadikan sebuah class menjadi sebuah object ini kita sebut dengan instance atau inisialisasi. Jadi untuk membuat sebuah instance dari sebuah class kita gunakan new.

Berikut contoh cara membuat instance dari sebuah class:

Pada contoh tersebut, kita bisa tambahkan kurung buka dan tutup seperti itu diakhir nama classnya. Keduanya sama-sama berfungsi untuk membuat instance baru dari class ke dalam variable object. Nanti akan kita bahas secara detail apa perbedaan dari keduanya pada bagian contructor. So keep a note 😀


Oke, itu bagian pertama tentang OOP pada PHP, kita lanjutkan Part 2 di next article.

Thanks for Reading… Happy Coding 🙂

Write a Comment

Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.